Perbedaan Jaringan AMPS dan GSM

Perbedaan Jaringan AMPS dan GSM


AMPS

AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang menggunakan FDMA(Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertama itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.

AMPS adalah salah satu teknologi komunikasi selular analog yang connection-oriented. Teknologi ini dirancang oleh Bell Labs pada tahun 1969. AMPS menggunakan frekuensi 800 MHz. Pada awalnya dirancang hanya untuk transmisi suara, lalu dikembangkan menjadi transmisi suara dan data. Jangkauan jaringan AMPS terbatas tergantung kepada infrastruktur jaringannya. Teknologi ini stabil untuk jaringan suara dan data. Kecepatan transmisinya berkisar antara 2,4 sampai 14,4 kbps. Troughput sangat dipengaruhi oleh interferensi dan noise. Teknologi ini diimplementasikan untuk suara, data, dan fax. AMPS termasuk teknologi usang karena sudah ada teknologi terbaru yang menawarkan teknologi lebih cepat, stabil, dan aman.

Sistem tersebut masih analog, bersifat lokal, dan pelayanannya sangat terbatas. Data analog pada sistem AMPS seperti suara yang diterima radio atau gambar televisi. Dengan teknologi AMPS, jarak menjadi kendala, semakin jauh jarak dua terminal telepon, suara yang dihasilkan semakin buruk. Perubahan cuaca juga mempengaruhi kualitas suara yang diterima. AMPS = (Advanced Mobile Phone System) Suatu sistem komunikasi wireless analog. Pesawat telepon seluler AMPS adalah terminal telepon yang dalam operasinya dapat dihubungkan dengan penyelenggara seluler system AMPS yang dapat digunakan untuk komunikasi suara dan data secara timbal-balik. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA,user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya.

Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar. Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo.

GSM

Singkatan dari Global System for Mobile Communications. Biasa disebut sebagai second-generation  mobile communication technology atau 2G. Jaringan GSM terdiri dari tiga bagian:

Mobile Station (MS) : sebenarnya MS adalah handset beserta SIM ( Subcriber Identity Module ). SIM adalah modul yang membuat handset mempunyai identitas dan sistem autentikasi tersendiri. Handset mempunyai nomor IMEI ( An International Mobile Equipment Identity ) sebagai identitas unik yang membedakan dengan handset lainnya. 2.Base Station (BS) : BS merupakan interface antara MS dan infrastruktur jaringan GSM. 3.Network : MSC ( Mobile Switching Center ) merupakan inti dari network GSM yang menangani registrasi, autentikasi, ruting percakapan, dan lain lain. Media transmisi dari MSC ke Base Station adalah fiber optic, kabel tembaga, dan microwave. Ada empat jenis transmisi data di dalam jaringan GSM, yaitu:
  1. SMS ( Short Messaging Service ) : berupa pesan text antar GSM devices yang menggunakan SMSC
  2. SMSC ( Short Message Service Center ) sebagai gateway. Circuit-Switched Data : transmisi data sebesar 14,4 kbps. Untuk mentransmisikan data biasanya digunakan card/adapter sebagai penghubung antara komputer dan handset GSM.
  3. GPRS ( General Packet Radio Service ) : transmisi data sebesar 114 kbps. GSM dengan GPRS service dikenal dengan 2.5G.
  4. EDGE ( Enhanced Data Rates for GSM Evolution ) : transmisi data lebih cepat dari GPRS, yaitu sebesar 384 kbps. EDGE menggunakan frekuensi 800, 900, 1800, 1900 MHz.

GSM dengan teknik EDGE sangat cocok untuk layanan streaming multimedia dan aplikasi broadband lainnya. Dalam waktu dekat ini, salah satu operator selular di Indonesia sudah mulai mencoba menerapkan teknologi EDGE ini. GSM telah menggunakan sistem digital, namun jarak masih menjadi kendala jaringannya. Demi efisiensi penggunaan frekuensi, jaringan GSM harus menggunakan BTS (base transceiver station) untuk transfer data antarwilayah. Makanya, banyak menara BTS tersebar di berbagai tempat saat ini sebab jarak maksimum daya pancar BTS hanya 35 kilometer. Di atas platform GSM dikembangkan teknologi GPRS (general packet radio services) yang dapat melakukan transfer data hingga kecepatan 70 kbps dan teknologi EDGE (enhanced data rate for GSM evolution) yang transfer datanya hingga 384 kbps. Dengan GPRS, kita dapat mengirim MMS (multimedia message services) atau akses Internet lebih mudah dan nyaman

Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog. Di antaranya kapasitas yang besar, sistem security lebih baik dan layanan lebih beragam. Untuk GSM keungulan utamanya, kemampuan roaming yang luas, sehingga dapat dipakai di berbagai negara dan pertumbuhannya dianggap paling pesat. Teknologi GSM sendiri sampai saat ini paling banyak digunakan di dunia, juga di Indonesia. Sedangkan sisi kelemahannya, kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps. Itu terjadi karena awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara.

Berikut adalah secar singkat perbedaan yang dapat diketahui mengenai AMPS dan GSM :

AMPS
  1. Generasi pertama
  2. Menggunakan teknologi analog
  3. Menggunakan frekuensi 800Mhz
  4. Menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access)

GSM
  1. Generasi kedua dan Generasi dua setengah (GSM berteknologi GPRS)
  2. Menggunakan teknologi digital
  3. Menggunakan frekuensi 900Mhz
  4. Menggunakan metode akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dengan TDMA(Time Division Multiple Access)
Sumber :


You might also like