Konstruksi Pola Dasar Busana; Metode PSMI



JENIS UKURAN S M L
DAFTAR UKURAN
S
M
L
Lingkar Badan
78+4
81+4
90+4
Lingkar Pinggang
65+1
66+1
75+1
Lingkar Panggul I



Lingkar Panggul II
88+4
94+4
96+4
Panjang Dada
31
32
31
Panjang Punggung
30
40
36
Lebar Dada
30
34
30
Lebar Punggung
35
34
35
Panjang Bahu
12
13
12
Panjang Lengan
20
22
22
Panjang Rok
50
54
54





























 CARA MENGUKUR METODE TERSEBUT

Metode PSMI hanya menggunakan ukuran :

            Ukuran badan :
1.      Lingkar badan
2.      Panjang dada
3.      Panjang punggung
4.      Lebar bahu
5.      Lebar dada
6.      Lebar punggung
7.      Lingkar pinggang


Ukuran lengan :

1.      Lingkar badan
2.      Panjang sampai siku
3.      Panjang sampai pergelangan tangan
4.      Lingkar siku
5.      Lingkar Pergelangan


Ukuran rok :

1.      Panjang rok
2.      Lingkar pinggang
3.      Lingkar panggul I
4.      Lingkar panggul II



ANALISA UKURAN DAN POLA DASAR

NO
Jenis Ukuran
S
M
L
Keterangan
pas
tidak
pas
tidak
pas
tidak
1.       
L. Leher



Sempit, kurang lebar

30   ,   35   ,   38







2.       
L. Badan





78   ,   85   ,   90







3.       
L. Pinggang





65   ,   66   ,   78







4.       
L. Panggul





88   ,   94   ,   96







5.       
P. Muka





31   ,   32   ,   31







6.       
P. Punggung





36   ,   40   ,   36







7.       
L. Punggung





35   ,   34   ,   35







8.       
L. Muka





30   ,   34   ,   30







9.       
Tinggi Panggul





16   ,   23   ,   20







10.   
P.Lengan





20   ,   22   ,   22







11.   
P. Bahu





12   ,   13   ,   12







12.   
L. Kerung Lengan





38   ,   40   ,   41










KEBAIKAN, KEKURANGAN, SOLUSI / CARA MENGATASI  POLA PSMI

Kelebihan pola PSMI:

  • Mudah dalam pembuatan pecah pola.
  •  Kupnat membentuk  pinggang dengan baik.
  •  Lingkar badan pas.
  •  Lingkar pinggang dan lingkar panggul pas.
  •  Pada bagian dada terbesar terbentuk dengan baik.
Kekurangan pola PSMI
  • Kerung leher terlalu sempit, sebab tidak diperoleh dari lingkar kerung leher.
  •   Kupnat pada bagian pola badan dan pola rok jatuhnya tidak sama, sebab cara membuat kup badan dan rok rumusnya berbeda.
  •  Pola bahu pada bagian kupnat bahu terendah kurang tinggi, sehingga jahitan memakan kampuh.

    Solusi / Cara mengatasi 
    •    Pola Pada lingkar kerung leher hendaknya diturunkan 1-2cm.
    •  Pola kupnat pada bagian badan dan rok hendaknya disamakan (atau menggunakan 1 teknik).
    •  Pola kupnat bahu supaya jatuhnya sama pada pola kup bahu terendah ditinggikan sesuai tinggi kupnat  bahu tertinggi.
-        
-          
KESIMPULAN
            Dalam pembuatan konstruksi pola, harus diperhatikan mulai dari awal pembentukan knstruksi, harus dalakukan dengan tertib. Dimulai dari urutan yang pertama yaitu mengambil urutan yang pertama yaitu mengambil ukuran, cara mengambil ukuran yang lebih tertib membutuhkan keterampilan dan latihan.
            Sebelum konstruksi pola dibuat, terlebih dahulu harus mengetahui alat dan bahan yang digunakan akan menggambar pola dan tahu cara menggunakannya secara benar. Dalam metode PSMI ini terdapat kebaikan serta kekuranganganya. Kebaikan dalam metode PSMI ini yaitu mudah dalam pembuatan pecah pola, kupnat membentuk pinggang dengan baik, lingkar badan pas, lingkar pinggang dan lingkar panggul pas, pada bagian dada terbesar terbentuk dengan baik. Kekurangan dalam metode PSMI ini yaitu kerung leher terlalu sempit (sebab tidak diperoleh dari kerung leher), kupnat pada bagian pola badan dan polar rok jatuhnya tidak sama (sebab cara membuat kup badan dan rok rumusnya berbeda), pola bahu pada bagian kupnat bahu terendah kurang tinggi sehingga jahitan memakan kampuh. Dari kekurangan metode PSMI tersebut, maka cara untuk mengatasinya yaitu pola pada lingkar kerung leher hendaknya diturunkan 1-2 cm, pola kupnat pada bagian badan dan rok hendaknya disamakan (atau menggunakan 1 teknik), pola kupnat bahu supaya jatuhnya sama pada pola kup bahu terendah ditinggikan sesuai tinggi kupnat bahu tertinggi.

You might also like