Vintage or Retro; are you?



Beda Gaya Vintage dan Retro


Ketika membuka situs belanja baju, kita dapati kategori bajuVintage dan Retro. Apa sih bedanya? Bukankah keduanya sama-sama model baju old-fashioned. Sekilas juga tak banyak berbeda. Dengan warna-warni yang cerah, bunga-bunga atau garis dan polkadot.

Sebutan old-fashioned, juga berarti antik. Tapi tentunya untuk dunia fashion, lebih terdengar indah dengan sebutanvintage atau retro. Selain indah, juga karena keduanya sebenarnya berbeda kategori. Dan mahal. Seperti harga baju dan aksesori yang asli dibuat jaman dahulu. Harganya melambung tinggi. Barangnya terbatas dan hanya di jual untuk para kolektor saja. Misalnya baju-baju dan aksesori para bintang film tahun 20-an. Tapi bukan berarti kita tak dapat berdandan dan tampil cantik serta klasik ala bintang film dahulu. Sekarang ini sudah banyak model vintage dan retro dengan harga terjangkau.










Tentunya vintage atau retro yang harganya terjangkau ini hanya memakai patron jaman dahulu, baik model atau motifnya. Bahkan beberapa desainer menyesuaikan motif yang sedang mode saat ini. Saat tren garis, maka diciptakanlah rok A-Line model tahun 60-an dengan motif garis. Atau bandana bermotif garis dicampur dengan motif polkadot. Sedangkan beberapa desainer tetap mempertahankan model dan motif asli tanpa mengacu tren yang ada.
Lalu, apa bedanyavintage dan retro? Sebutan vintageadalah mode tahun 20-an sampai 60-an. Sedangkan sebutan retro adalah untuk sebutan mode yang populer di tahun 70-an sampai 90-an. Kalau kita amati akan tampak bedanya. Kategori vintage meski tampak femini tapi lebih simpel dan praktis modelnya. Rok A-Line di bawah lutut, celana bawah pendek ketat, blus tanpa lengan, dengan tambahan pita besar di dada. 
Sedangkan retro lebih kontemporer, bebas dan gemerlap macam celana cutbray, rompi bulu dengan potongan baju saling silang atau potongan yang ekstrim atau super ketat. Mode itu mengacu pada pakaian bintang-bintang besar seperti Cher, Elvis Presley, serta Michael Jackson.










Tapi entah vintage atau retro, intinya tetap sama. Sama-sama tak lekang di makan jaman. Selalu muncul di setiap tahunnya. Para penggemarnya tak lagi hanya para kolektor saja, tapi juga remaja pun mulai menggemarinya. Apalagi saat para idola mereka, seperti Taylor Swift, Demi Lovato, Emma Watson, tampil memakai baju vintage atau retro saat manggung, di video klip atau saat menghadiri acara-acara musik atau film tahunan.

Model jaman dulu ini selain mudah kita temui di situs macam ModClothatau Tulle, juga thrift store dan consigment store. Di toko ini kita dapat menemukan yang asli dari jaman 60-an atau terbaru dengan harga yang sangat terjangkau. Produk clothing macam Urban Outfitters danH&M juga menyuguhkan banyak model vintage dan retro. Desainer mereka mengambil inspirasinya untuk model baju dan aksesori. Terkadang, modelnya dipadukan antara jaman dulu dan modern. Merek ternama macam Chanel, Yves St. Laurent, Marc Jacobs, Dooney and Bourke, kerap merilis koleksinya dengan inspirasi mode tahun 40-an sampai 80-an.
 




You might also like