SISTEM TELEKOMUNIKASI KERETA API DI INDONESIA



Sistem Telekomunikasi Kereta Api Indonesia

   Peralatan Telekomunikasi adalah seperangkat fasilitas yang digunakan untuk penyampaian informasi dan/atau komunikasi guna membantu keamanan, keselamatan dan kelancaran operasi kereta api.
    Awal pertama kali kereta api beroperasi masalah telekomunikasi masih dianggap tidak terlalu penting. Namun sejalan dengan tuntutan semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur jalan rel maka fungsi telekomunikasi menjadi sangat penting dan dibutuhkan. Sistem telekomunikasi yang pertama kali dilakukan adalah dengan menggunakan kurir untuk menjamin sistem keamanan jalur perjalanan kereta api. Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dengan ditemukannya tegangan listrik dengan arus rendah (elektro) maka peralatan telekomunikasi tersebut mulai dipasang pada perkeretaapian.
Peralatan telekomunikasi yang pernah dipergunakan dalam perkeretaapian Indonesia, antara lain :
Ikon
Jenis
Deskripsi
Tipe/Seri
Pesawat Morse
Morse adalah alat yang digunakan untuk menerima dan mengirimkan berita antar stasiun. Di sepanjang rel kereta api didirikan tiang-tiang telegrap yang menghubungkan antar stasiun. Kode Morse menggunakan rangkaian yang sudah distandarisasi pendek dan panjangnya elemen garis atau titik untuk merepresentasikan huruf, angka, tanda baca dan karakter khusus untuk membuat pesan. Garis dan titik inilah yang dibaca oleh penerima berita di stasiun tentang kedatangan atau keberangkatan kereta api. Kode morse ini cukup rumit bila dibandingkan dengan sistem komunikasi perkerataapian saat ini.

Pesawat Telepon Induktor
Telepon ini sejenis dengan 'interkom' karena tidak menggunakan nomor-nomor untuk menghubungi stasiun-stasiun kereta api. Cara mengoperasikannya dengan memutar alat pemutar yang ada di telepon ini sebagai penyambungnya. Pada telepon jenis ini terdapat sebuah kumparan induksi untuk membangkitkan arus signal bolak-balik ke papan sambung. Untuk membangkitkan tegangan arus signal bolak-balik dengan jalan memutar pada alat pemutar di telepon dengan kecepatan yang cukup.

Pesawat Telepon Selektor
Dalam perkembangan selanjutnya, muncul telepon yang menggunakan angka, sehingga untuk melakukan komunikasi antar stasiun harus memutar angka yang sesuai dengan nomor tujuan. Pulsa-pulsa yang dikirim dari roda pilih pesawat telepon, menggerakkan alat penyambung dan pemilihan dilakukan oleh setiap angka (digit) yang dikirim secara beruntun mulai dari angka pertama sampai angka terakhir. Kemudian selektor demi selektor menerima pulsa-pulsa dari roda pilih dan secara selangkah demi selangkah menjalin suatu hubungan sehingga akhirnya terciptalah suatu hubungan antara saluran-saluran satu sama lain.




d    Daftar Pustaka :
f   Indonesianheritagerailway.2010.telekomunikasi kereta api.http://indonesianheritagerailway.com.diakses pada tanggal 30 maret 2013.
h



















You might also like