Asynchronous JavaScript and XML
Sebelum anda memulai belajar PHP AJAX anda harus sudah mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML, Javascript, dan PHP. Disini Saya anggap saudara memahami ketiga bahasa pemrogramman tersebut, atau jika belum sialhkan kunjungi halaman tutorial saya untuk dasar dasar HTML, JS, dan PHP.
AJAX merupakan singkatan dari asynchronous JavaScript and XML. AJAX sendiri terdiri dari HTML, Javascript, DHTML dan DOM yang kemudian digabungkan dengan bahasa pemograman web di sisi server seperti PHP dan ASP, sehingga membentuk suatu aplikasi berbasis web yang interaktif.
AJAX bukanlah bahasa pemograman baru, tetapi adalah teknik baru untuk membuat aplikasi web lebih baik, lebih cepat dan lebih interaktif. Dengan AJAX, Javascript dapat langsung berkomunikasi dengan server dengan menggunakan objek XMLHttpRequest. Dengan objek ini, JavaScript dapat melakukan transaksi data dengan server web, tanpa harus me-reloading halaman web tersebut secara keseluruhan.
Berikut adalah teknologi yang termasuk dalam aplikasi AJAX:
- HTML yang digunakan untuk membuat Web forms dan mengindentifikasikan filed-field yang akan anda gunakan dalam aplikasi.
- JavaScript adalah kode inti untuk menjalankan aplikasi AJAX dan untuk membantu memfasilitasi komunikasi dengan aplikasi.
- DHTML, atau Dynamic HTML, membantu anda untuk membuat form atau web anda dinamis. Anda akan menggunakan <div>, <span> dan elemen HTML dinamis lainya.
- DOM, Document Object Model, akan digunakan (melalui kode JavaScript) untuk bekerja dengan kedua struktur dari HTML dan XML anda yang dalam beberapa kasus berasal dari server.
XMLHttpRequest
Objek pertama yang harus anda mengerti adalah XMLHttpRequest, mungkin bagi anda terdengar sesuatu yang baru. Ini adalah objek javascript dan membuatnya sederhana seperti ditunjukkan pada script di bawah ini:
<script language="javascript" type="text/javascript">
var xmlHttp = new XMLHttpRequest();
</script>
var xmlHttp = new XMLHttpRequest();
</script>
Untuk mendapatkan dan mengirim data dari/ke suatu database atau file di server menggunakan javascript tradisional, maka anda harus membuat HTML Form. Dan user harus mengklik tombol “submit” untuk mengirim/mendapatkan informasi, menunggu respon dari server, kemudian halaman yang baru berupa hasilnya akan di-load. Karena server selalu memberikan halaman baru setiap user tekan tombol submit, aplikasi web sederhana akan berjalan lambat dan akan kurang user-friendly.
Dengan Ajax, javascript akan berkomunikasi secara langsung dengan server melalui objek javascript yaitu XMLHttpRequest tersebut.
Dengan objek XMLHttpRequest, suatu halaman web dapat membuat request ke, dan mendapatkan respon dari server web tanpa me-reload halaman secara keseluruhan. User akan selalu tetap dengan halaman yang sama. Bahkan user tidak akan tahu kalau ada data yang dikirim dan diterima dari server, karena javascript melakukan transaksi data di balik layar.
Bagusnya lagi permintaan dikirim asynchronous, yang berarti bahwa kode JavaScript (dan pengguna) tidak menunggu pada server untuk merespon. Sehingga pengguna dapat terus memasukkan data, bergulir sekitar, dan menggunakan aplikasi.
Kode JavaScript bahkan bisa mendapatkan data, melakukan perhitungan, dan mengirim permintaan lain, semua tanpa campur tangan pengguna! Ini adalah kekuatan dari XMLHttpRequest. Hal ini dapat bicara bolak-balik dengan server semua yang diinginkan, tanpa pernah tahu pengguna tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hasilnya adalah, dinamis responsif, pengalaman yang sangat interaktif seperti aplikasi desktop, tapi dengan semua kekuatan Internet di belakangnya.
Objek XMLHttpRequest disupport hampir semua browser (Internet Explorer, Firefox, Chrome, Opera, dan Safari).
0 Comments